Sejarah Tokoh

Peristiwa dalam Bulan Syawwal

Menanti saat-saat rukyatul hilal di Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah (2013)

Bulan ke-10 dalam urutan kalender qamariyah ini dinamakan “Syawwal” karena unta-unta milik orang-orang Arab mengangkat ekor-ekornya untuk dikawinkan.¹
Berasal dari kata شال (syala) yang artinya mengangkat atau menaikkan.
Orang-orang Arab Jahiliyah mempercayai bulan Syawwal sebagai bulan sial. Gadis-gadis akan menolak dinikahi pada bulan ini sebagaimana unta yang menolak dikawinkan dengan cara mengangkat ekornya. Kepercayaan mereka ditolak oleh Rasulullah dengan menikahi ‘Aisyah pada bulan Syawwal.²

Bulan Syawwal merupakan salah satu dari bulan haji. Allah SWT berfirman:
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ
“Haji adalah bulan-bulan yang diketahui”.

Miqat zamani haji atau umrah (bagi yang haji tamattu’) dimulai dari 1 syawal.
Bulan Syawwal juga salah satu bulan yang baik untuk menikah. ‘Aisyah Ummul Mu’minin meriwayatkan dari Rasulullah SAW:
تزَوَّجني رسولُ اللّه صلى الله عليه وسلّم فِي شَوَّال وبَنَى بِي في شوال، فأيُّ نساءِ رسولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم كان أَحظَى عنده مِنّي؟ ³
“Rasulullah SAW menikahiku di bulan Syawwal dan tinggal bersamaku di bulan Syawwal. Maka isteri Rasulullah SAW yang manakah yang paling beruntung disisinya daripada aku?”.

Peperangan Rasulullah pada Bulan Syawwal

Ada beberapa peperangan yang diikuti oleh Rasulullah SAW yang terjadi pada bulan Syawwal, yaitu:
1. Perang Uhud. Terjadi pada hari Sabtu, 7 Syawwal tahun 3 H.⁴
2. Perang Khandaq atau perang Ahzab. Terjadi pada awal Syawwal tahun 5 H. Rasulullah SAW pulang dari Khandaq seminggu sebelum Dzulqa’dah.5)
3. Perang Hunain. Hunain adalah sebuah lembah yang berada sekitar 10 mil dari Mekkah arah Arafah. Rasulullah SAW berangkat ke Hunain pada 6 Syawwal tahun 8 H. Pasukan Islam sampai di Hunain malam Rabu, 10 Syawwal. 6)
4. Perang Thaif. Perang ini merupakan lanjutan dari perang Hunain. Pasukan musuh yang terdiri dari Suku Hawazin dan Tsaqif di bawah pimpinan Malik bin ‘Auf An-Nashri melarikan diri ke Tha’if. Terjadi masih pada bulan yang sama, Syawal tahun 8 H. 7)

Tokoh-Tokoh Islam yang Lahir pada Bulan Syawwal

1. Al-Bukhari. Bernama asli Muhammad bin Isma’il. Seorang pakar hadis yang sangat masyhur. Lahir pada hari Jum’at, 13 Syawwal tahun 194 H di Bukhara (sekarang masuk wilayah Uzbekistan). 8)
2. Muhammad bin Sa’id Ash-Shanhaji Al-Bushiri, shahibul Burdah. Penulis Qashidah Burdah yang biasa dibaca di pesantren-pesantren. Lahir pada awal Syawwal di Bushir, Mesir tahun 608 H/1213 M) 9)

Tokoh-tokoh Islam yang Wafat pada Bulan Syawwal

1. Ibn Sirin. Seorang pakar fiqih dan periwayat hadis dari kalangan tabi’in. Wafat hari Jum’at, 9 Syawwal tahun 110 H, seratus hari setelah wafatnya Hasan Al-Bashri. 10)
2. Al-Bukhari. Selain lahir pada bulan Syawwal, Imam Al-Bukhari juga wafat pada bulan Syawal, tepatnya pada malam Idul Fitri, 1 Syawwal 256 H dalam usia 62 tahun. 11)
3. Muhammad bin Hibban bin Ahmad, seorang pakar hadis yang dikenal dengan nama Ibn Hibban. Wafat di Sijistan pada 4 Syawwal tahun 354 H. 12)

¹Al-Fayyumi, Al-Mishbahul Munir, juz 2, Maktabah Al-Ilmiyah, h. 107
²Ibn Manzhur, Lisanul ‘Arab, juz 11, Dar Shadir, h. 377
³Shahih Muslim hadis no. 1423
⁴Shafiyurrahman Al Mubarakfuri, Ar-Rahiq al-Makhtum, h. 256
5) Ar-Rahiq al-Makhtum, h. 313
6) Ar-Rahiq al-Makhtum, h. 414-415
7) Ar-Rahiq al-Makhtum, h. 417
8) Muhammad Jamaluddin Al-Qasimi, Hayatul Bukhari, Dar an-Nafa’is, h. 14
9) https://wikipedia.org
10) Ibn Khalikan, Wafayatul A’yan, Dar Shadir, juz 4, h. 182
11) Hayatul Bukhari, h. 62
12) Adz-Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubala’, juz 16, h. 102

Muhammad Hamdi Turmudzi Noor