Anggota Club Motor XTC dan Anak PUNK Juga Peringati Haul Buntet
Buntet Pesantren : Deru suara motor membelah jalan kecil yang berada tepat didepan kediaman Almarhum Almaghfurlah KH. Abdullah Abbas. Jalan kecil itu seakan sesak, dengan hadirnya ratusan remaja dengan menggunakan berbagai atribut. Salah satu atribut yang saya kenal, yaitu bertuliskan XTC. Benar, mereka adalah anggota salah satu club motor, yang dianggap oleh banyak kalangan, sebagai salah satu Geng Motor berbahaya di Indonesia.
Namun, kehadirannya di Buntet Pesantren, bukanlah untuk berbuat onar atau kegiatan negatif lainnya, melainkan mau mengikuti pengajian sholawat yang dipimpin langsung oleh putrai Kiai Dulah, yaitu KH. Ayip Abbas, atau biasa orang memanggilnya Kang Ayip. Selain XTC dan Anak Punk, sejumlah anggota Pagar Nusa dan masyarakat umum juga, terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kang Ayip memang sudah lama “berteman” dengan komunitas tersebut. Mereka secara rutin diajak bersholawat oleh Kang Ayip dengan cara bersholawat ke sejumlah masjid, atau ditempat lainnya. Sering juga, ratusan anggota XTC itu, mendatangi langsung ke kediaman Kang Ayip di Padabeunghar Kuningan. Tujuan mereka datang ke rumah Kang Ayip yang cukup dari Cirebon itu, tidak lain hanya untuk bersholawat bersama Kang Ayip.
“ Mereka itu butuh teman, itu saja. Saya bukan guru mereka,” ujar Kang Ayip.
Menurut Kang Ayip, kedatangan ratusan anggota XTC dan PUNK ke kediaman bapaknya itu, untuk membaca sholawat dalam rangka Haul Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren. Kang Ayip mengarahkan “temannya” itu untuk keatas di Asrama Al-Istiqomah Buntet Pesantren. Tempat itu juga, menjadi salah satu saksi bisu pertemuan para kiai, saat Gus Dur meminta izin para kiai untuk maju dalam pencalonan presiden.
“ Kegiatan ini sudah rutin, namun biasanya tidak disini. Sengaja saya arahkan kegiatannya disini, sekaligus memperingati haul,” ujar Kang Ayip.
Ruangan Aula yang begitu luas tersebut, menjadi penuh sesak. Kang Ayip meminta mereka untuk duduk berjajar menghadap kiblat. Seperti sudah hafal. Dalam waktu singkat mereka udah bisa teratur rapi dan siap untuk membaca sholawat. Dengan dikomandoi kang ayip, ratusan anggota Punk dan Club Motor itu, ikut membacakan sholawat, bacaan tahli, asmaul husna dan bacaan lainnya. Yang cukup membuat takjub, mereka seperti hafal dengan bacaan-bacaan yang bisa dikatakan cukup sulita dan panjang tersebut.
“ Saya tidak menyuruh mereka meghafal. Tapi karena rutin, mungkin itu yang menjadikan mereka hafal,” kata Kang Ayip.
Menurut Kang Ayip, dirinya tidak menargetkan perubahan apapun kepada “temannya” tersebut. Ia hanya mengarahkan mereka untuk bersholawat. Kalaupun ada perubahan, itu merupakan perubahan dari diri mereka pribadi. Dibandingkan dengan sebelumnya, hal-hal negatif yang biasa dilakukan oleh kelompok tersebut, sudah sangat berkurang. Makannya, XTC Cirebon saat ini sedang dijadikan rujukan oleh organisasi lainnya.
“ Saya tidak menargetkan apapun kepada mereka. Namun Alhamdulillah, ada perubahan yang terjadi,” ujar Kang Ayip