Ucap Basmalah, Hati Diselimuti Cinta
Basmalah bukan sekadar berarti Mahapengasih dan Mahapenyayang. Lebih dari itu, saat mengucapkannya, hati mesti diselimuti cinta.
“Jangan sekali-kali menyebut nama Allah kecuali hatimu diliputi rasa cinta,” tegasnya saat menyampaikan orasi kebudayaan pada halaqah yang bertema ‘Islam dan Budaya Nusantara’ di Gelanggang Olahraga (Gor) Mbah Muqoyyim, Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/4).
Pria yang mengaku Islamnya belum baik itu juga mengatakan bahwa Al-Qur’an sangat musikal. Ia menyebutkan bahwa pengulangan menjadi ciri musik. Ia pun membacakan awal surat Al-Rahman.
“Dalam Alquran tidak ada satupun ayat yang tidak musikal,” tegasnya.
Aktor berbagai pertunjukan teater dan film itu juga melantunkan surat al-Ma’un. Menurutnya, saat ayat tersebut ia bacakan dengan nada tertentu, makna yang ia dapat bahwa saat memberi tidak merasa diri lebih baik atau lebih kaya dari orang-orang miskin.
Selain itu, pria yang juga piawai memainkan beberapa alat musik itu juga menyatakan, bahwa arti maliki yaumiddin adalah bukan Allah sebagai Raja yang penuh kasih.
“Tetapi kasih sayang yang meraja,” katanya yang langsung disambut tepuk tangan peserta halaqah.
(Syakir NF)