Kabar

Laziswa Buntet Pesantren Berkurban Ramah Lingkungan dan Jauh dari Kerumunan

Media Buntet Pesantren,

Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Laziswa) Buntet Pesantren membagikan daging kurban dengan menggunakan besek yang terbuat dari anyaman bambu. Hal ini dipilih atas permintaan dari lembaga penyalur, yakni Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), guna mengurangi sampah plastik yang berdampak buruk pada lingkungan.

“Wadah ini kami terima dari pemberi hewan kurbannya, yaitu BPKH dan Lazisnu,” ujar Ustaz Muhammad Hamdi, Ketua Laziswa Buntet Pesantren kepada Media Buntet Pesantren pada Selasa (20/7).

Daging kurban ini dibagikan kepada lebih dari 300 penerima. Mereka merupakan masyarakat Pondok Buntet Pesantren dan sekitarnya. Pengurus Laziswa sebelumnya telah membagikan kupon kepada para calon penerima untuk pengambilan daging yang telah disediakan dan ditentukan waktunya.

“Sebelumnya penerima daging kurban mendapatkan kupon untuk pengambilan. Lalu mereka mendatangi tempat pembagian,” katanya.

Di samping itu, Kang Hamdi, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa pemotongan hewan kurban dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren. Pilihan lokasi ini sebagai antisipasi agar tidak terjadi kerumunan masyarakat. Sebab, madrasah ini bertempat cukup jauh dari pemukiman warga.

“Tempat penyembelihan jauh dari rumah-rumah warga karena diadakan di dalam lapangan MANU Putra Buntet Pesantren, sehingga tidak terdapat kerumunan,” kata pria yang juga pengajar MANU Putra Buntet Pesantren itu.

Protokol kesehatan juga diterapkan saat proses penyembelihan berlangsung. Para pengurus Laziswa dan penyembelih mengenakan masker sebagai ikhtiar menjaga kesehatan. “Para tukang jagal menggunakan masker,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Laziswa Buntet Pesantren memotong sembilan hewan kurban, terdiri dari dua ekor sapi dari BPKH dan LAZISNU, satu ekor sapi dari Gubernur Jawa Barat, tiga ekor domba dari Polres Kabupaten Cirebon, dan 3 domba dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon Power.

Syakir NF