Aktifitas-Alumni

ISTISHAB Bandung Pilih Ketua Baru

Bandung – Sekelompok alumni Buntet Pesantren Cirebon yang tergabung dalam organisasi alumni di Bandung yakni ISTISHAB (Ikatan Silaturahmi Sahabat dan Alumni Buntet Pesantren), pada hari sabtu melaksanakan Musyawarah Anggota (Musang) di Mes Kang Ahmad Syalabi bin Dzanun, Ciumbuleuit, Kec. Cidadap, Bandung (21/03). Kegiatan ini dihadiri sekitar 22 anggota yang berasal dari kampus yang berbeda-beda, diantaranya UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pasundan, Universitas Padjajaran, Universitas Islam Nusantara, dan lainnya, serta dihadiri oleh beberapa senior yang sudah tidak berdomisili di Bandung namun masih memiliki kepedulian terhadap ISTISHAB. Musang ini dilaksanakan tidak lain untuk meregenerasi organisasi, yaitu mendemisionerkan Ketua yang sudah habis masa khidmatnya dan memilih Ketua baru masa khidmat 2015-2016.

Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara dan diikuti dengan sambutan-sambutan dari Ketua Panitia dan Ketua ISTISHAB yang akan demisioner. Musang kali ini dipimpin oleh tiga presidium yang dipilih oleh anggota yang hadir, yaitu Uwais Al-Qorni, M. Fikri, dan Amir Mahmud Kesuma. Setelah Ketua Panitia menyerahkan palu sidang kepada Presidium I, persidangan pun dimulai. Rangkaian acara dalam persidangan antara lain pembahasan tata tertib persidangan, laporan pertanggungjawaban dari Ketua ISTISHAB, pembahasan AD/ART, serta pemiihan Ketua ISTISHAB periode 2015-2016.

Menginjak acara inti dari Musang, yaitu pemilihan ketua, dari tata tertib persidangan yang sudah disepakati peserta sidang menuliskan maksimal dua nama untuk diajukan menjadi bakal calon ketua. Hasilnya terpilih beberapa nama untuk dijadikan bakal calon ketua antara lain, Uwais Alqorni, Nabila Sophia, Ahmad Faiz, Amir Mahmud, Egy Julianto, Osa, dan Ikhsan. Setelah melalui proses verifikasi, lahirlah dua nama sebagai calon ketua yaitu, Uwais dan Faiz. Sebelum memilih satu nama untuk dijadikan ketua terpilih, kedua calon ketua berhak memaparkan visi dan misi serta melakukan tanya jawab dengan peserta sidang.

Kiri : Gino Rizki Vianto, Alumni Alkhiyaroh, Ketua ISTISHAB Demisioner
Kanan : Uwais Alqorni Akbar, Alumni Darul Amanah, Ketua ISTISHAB 2015-2016
Ahmad Faiz berkata ketika memaparkan visi misinya, “Sudah semestinya kita lebih menggaungkan nama ISTISHAB, namun alangkah lebih baik bila kita memperbaiki kondisi internal organisasi terlebih dahulu.” Saat ditanyakan mengenai skala prioritas, dengan mantap Ahmad Faiz menjawab, “Saya lebih memilih ISTISHAB.” Giliran calon ketua yang kedua, yakni Uwais dengan rendah hati mengatakan bahwa ia belum memiliki gambaran pasti. “Saya cuma punya itikad, ingin membantu ISTISHAB karena saya masuk Bandung juga karena ISTISHAB,” ujarnya sebelum memaparkan visi dan misinya. “Untuk visi dan misi saya ingin ISTISHAB ini dinamis dan berkelanjutan. Maksudnya, saya ingin ISTISHAB bangkit lagi. Berkelanjutan disini maksudnya melanjutkan periode kepengurusan sebelumnya,” tutupnya dalam pemaparan visi misi. Ketika salah satu peserta sidang menanyakan solusi perihal jarak antaruniversitas di Bandung, ia menjawab, “Akan ada koordinator tiap wilayah, ketua akan berkoordinasi dengan koordinator wilayah. Kalau ada kegiatan pelaksanaannya digilir, tidak di satu tempat saja jadi tuan rumahnya bergantian. Untuk sekre mungkin tetap di satu tempat.”

Setelah pemaparan visi misi dan tanya jawab dengan calon ketua, peserta sidang memilih satu nama untuk memimpin ISTISHAB satu tahun ke depan. Pemilihan dengan cara voting ini melahirkan satu nama pada pukul 16.34 WIB, yaitu Uwais Al-Qorni Akbar dengan perolehan suara lebih banyak dibandingkan rivalnya, Ahmad Faiz. Perbedaan perolehan suara diantara keduanya hanya sebanyak enam suara. Sebelum acara ditutup, serah terima jabatan secara simbolis dari ketua demisioner, Rizki Fayruz, kepada ketua ISTISHAB terpilih dilakukan. Pada sambutannya sebagai Ketua ISTISHAB terpilih, Alumni Pondok Darul Amanah yang sekarang tengah menempuh studi di Pendidikan Fisika UPI ini sempat berkata, “Yang saya harapkan pengurus nantinya tidak hanya semangat di awal saja, tapi seterusnya juga, terlalu semangat juga jangan, biasa saja, yang penting konsistenberada di ISTISHAB,” tutupnya.


Sebagian Peserta Musyawarah Anggota ISTISHAB 2015
Selamat, untuk Ketua terpilih, semoga mampu mengeksiskan Buntet Pesantren di Bandung dan ISTISHAB mampu lebih manfaat lagi, umumnya untuk Buntet Pesantren serta khususnya untuk semua anggota ISTISHAB.