MATA SILA Eratkan Persaudaraan Antaranggota FORSILA BPC Jakarta Raya
Seluruh anggota berpose bersama setelah seluruh kegiatan MATA SILA usai (20/9) |
Untuk mempererat jalinan saudara antaranggotanya, FORSILA BPC Jakarta Raya selenggarakan Masa Taaruf dan Silaturahim Anggota (MATA SILA) di Wisma Karya Bakti, Depok (18-20/9). Kegiatan ini diikuti oleh 16 peserta yang tinggal di beberapa wilayah sekitar Jakarta Raya, antara lain Bekasi, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Tangerang Selatan. Acara ini bertemakan Eratkan Jalinan Saudara, Bersatu Raih Cita Bersama.
Materi-Materi
Acara yang diketuai oleh Forsilawan Imam Sahabudin ini diisi dengan beragam materi yang disampaikan oleh pembicara-pembicara yang ahli pada bidangnya, yakni training motivasi oleh Forsilawan Faisal Hilmi. Pria yang senang dipanggil dengan sebutan Bung Faisal ini beberapa kali mengikuti konferensi pemuda tingkat internasional, yakni di Macao, Manila, dan terakhir pada Mei 2015 di Seoul, Korea Selatan. Mahasiswa tingkat akhir pada jurusan Tafsir Hadits UIN Jakarta ini menyampaikan bagaimana memperoleh kebahagiaan dalam hidup.
Selain itu, materi juga disampaikan oleh Forsilawan Sofi Mubarok yang kini tengah melanjutkan studi doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan biaya dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Beliau menyampaikan makalahnya yang berjudul Paradigma Organisasi.
Materi lainnya disampaikan oleh Forsilawan Faliq Anwar Tolhah. Pria yang kini menjabat sebagai pembina UKM FLAT UIN Jakarta ini menyampaikan teknik lobbying dan manajemen konflik. Menurutnya, teknik melobi yang paling ampuh adalah dengan mencari persamaan antara orang yang melobi dengan orang yang akan dilobi.
Di samping itu, teknik sidang juga disuguhkan oleh panitia kepada segenap peserta dengan pematerinya adalah Forsilawan Aminullah. Ketua umum FORSILA BPC Jakarta Raya pada tahun 2007-2009 ini tidak hanya menyampaikan materi, tapi juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk melakukan simulasi sidang.
Tak kalah penting dari beberapa materi di atas adalah materi tentang ke-FORSILA-an yang disampaikan oleh Forsilawan Ahmad Syibromalisi dan Forsilawan Dedi Muhadi. Keduanya saling melengkapi dalam berbagi informasi tentang perkembangan FORSILA semenjak kelahirannya pada tahun 2005 sampai kini hampir menginjak satu dasawarsa.
Hadir pula, K.H. Kabain, pengasuh Pondok Pesantren Madinaturrahmah, Bogor. Beliau menyampaikan beberapa pesan dan kesan selama beliau tinggal di Buntet Pesantren kepada seluruh hadirin.
Acara Lainnya
Selain diisi dengan materi-materi, kegiatan ini juga diisi dengan pentas seni oleh masing-masing kelompok peserta. Seusai materi, panitia juga memberikan evaluasi materi pada malam terakhir dengan selanjutnya seluruh hadirin dibaiat oleh Ketua Umum FORSILA BPC Jakarta Raya, Forsilawan Ade Syamsul Falah. Seusai pembaiatan, acara dilanjutkan dengan sinkronisasi dan perenungan oleh Forsilawan Nanang. Dengan kehangatan api unggun dan dendangan musik alam dan yang terdengar dari sound system serta pembicaraan Forsilawan Nanang, air mata seluruh anggota mengalir begitu saja.
Seusai merenung pada dini hari, paginya, para peserta dibuat senang-senang dengan bermain outbound. Semua permainan yang diberikan oleh panitia ini tidak begitu saja disediakan untuk senang-senang, tetapi sebagai pembelajaran organisasi juga, yakni bagaimana para peserta bekerja sama untuk mendapatkan tiket lolos dari panitia yang ditugaskan.
Penghargaan
Acara ini juga memberikan beberapa penghargaan kepada peserta dan panitia. Berikut nama-nama yang menerima penghargaan tersebut seperti yang dilansir Fanpage Forsila BPC Jakarta Raya.
1. Forsilawan M. Suhartono (peserta terbaik putra versi publik)
2. Forsilawati Khoiria Dwi Sartika (peserta terbaik putri versi publik)
3. Forsilawan Fikih Hidayat (peserta terbaik versi divisi acara)
4. Forsilawati Indah Wardatul Maula (panitia terbaik versi publik)
5. Forsilawan M. Tubagus Akbar (panitia terbaik versi publik)
6. Forsilawan Erjiman Saputra (panitia peraih Ballon C’or)
7. Forsilawan Darto Imanudin (panitia peraih Ballon C’or)
Para peserta merasa sangat berkesan. Bagi mereka, di sinilah wadah mereka untuk tetap mengabdi kepada Buntet Pesantren meski jauh dari tanah penuh barakah itu.
“Selain mendapat ilmu tentang organisasi, kita juga dapat ilmu tentang kebuntetan dan tetap menjalin silaturahim dengan keluarga besar Buntet Pesantren. Ini juga sebagai wadah khidmat kita terhadap para kiai dan Buntet sendiri”, ungkap Forsilawati Ria.
Forsilawan Dedi Muhadi dalam sambutannya dalam acara penutup menghimbau kepada seluruh peserta agar mengajak teman-teman alumni Buntet yang lain agar bergabung dengan FORSILA BPC Jakarta Raya.
Forsilawan Imam sebagai ketua pelaksana dan Forsilawan Syamsul sebagai Ketua Umum sangat mengapresiasi kinerja panitia dan semangat seluruh peserta pada kegiatan ini dalam sambutan di acara penutup.