Buntet Pesantren Produktif Lahirkan Santri Penulis
Santri Buntet Pesantren bersama Wartawan Senior NU Online Hamzah Sahal (Kanan ke kiri, Bandung, 14/1/2018) |
NU Online menggelar pertemuan penulis keislaman di Hotel Mercure, Jalan Lengkong, Kota Bandung, (13-14/1/2018). Pengarusutamaan Konten Islam Moderat di Dunia Maya menjadi tema yang diangkat pada kegiatan tersebut.
Buntet Pesantren sebagai pesantren tertua di Jawa Barat tentu memiliki peran besar dalam meningkatkan literasi di Jawa Barat. 60 penulis Jabar yang tercatat menjadi peserta pada kegiatan tersebut, lima di antaranya adalah santri Buntet Pesantren.
Nur Jannah mewakili Kabupaten Cirebon yang hadir pada kesempatan tersebut. Alumni Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putri Buntet Pesantre itu merupakan ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kabupaten Cirebon.
Selain Janah, hadir juga Aep Saeful Millah. Alumni Buntet Pesantren itu hadir mewakili Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kuningan. Aep juga aktif mengajar di sekolah dan mengelola pesantren di dekat tempat tinggalnya.
Hadir juga Aru Lego Triono. Selain menjadi Ketua Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PAC IPNU) di salah satu kecamatan di Kota Bekasi, alumni Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren itu juga aktif menulis untuk NU Online. Ketua Teater Korek itu kerap kali menulis hal-hal yang mungkin orang lain anggap sepele, tetapi ia jadikan permisalan yang sangat apik sehingga tulisannya berkali-kali naik di kolom opini NU Online.
Ketua PK IPNU MANU Putra Buntet Pesantren 2011-2012 Syakir Niamillah juga hadir pada kegiatan tersebut. Ia kini aktif menjadi kontributor NU Online. Selain itu, tulisan pengurus PP IPNU itu juga beberapa kali naik di media Islami.co.
Terakhir, Muhammad Abdullah Syukri. Pria yang sempat aktif di Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jerman itu hadir mewakili Buntet Pesantren. Ia didaulat Buntet Pesantren karena semua tulisannya di Website Buntet Pesantren berhasil menarik ribuan pembaca.
Kegiatan tersebut menjadi gambaran bahwa Buntet Pesantren menjadi salah satu pesantren yang memproduksi banyak penulis, khususnya di Jawa Barat. Terbukti dengan data delapan persen penulis Jawa Barat yang hadir pada pertemuan tersebut merupakan santri Buntet Pesantren.
Syakirnf