Media Buntet Pesantren

Siswa-siswa Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren mengikuti praktik penentuan arah kiblat dengan cara paling akurat. Kegiatan tersebut dilangsungkan di halaman MANU Putra Buntet Pesantren pada Selasa (28/5/2024).

Guru Ilmu Falak MANU Putra Buntet Pesantren M Abudzar Al Ghiffari menyampaikan bahwa cara paling akurat dalam menentukan arah kiblat bisa dilakukan pada 27-28 Mei pukul 16.18 WIB setiap tahunnya.

“Peristiwa itu menjadi salah satu momen mengukur ulang arah kiblat dan menjadi metode paling akurat,” ujarnya kepada Media Buntet Pesantren.

Keakuratan ini disebabkan karena pada jam tersebut, matahari berposisi persis di atas Ka’bah. Karenanya, semua bayangan yang terkena sinar matahari secara langsung mengarah ke Ka’bah. Peristiwa ini disebut dengan istilah Rashdul Qiblat atau Istiwa A’dham.

“Seluruh bayangan tegak lurus akan membelakangi arah kiblat bagi daerah yang terkena sinar matahari,” katanya.

Lebih lanjut, Ustadz Abudzar menjelaskan bahwa peristiwa serupa juga akan terjadi pada 15-16 Juli mendatang pada pukul 16.28 WIB. Karenanya, ia mengajak umat Islam agar dapat bersama mengecek akurasi arah kiblat rumah dan tempat ibadah masing-masing.

“Dianjurkan umat Islam di daerah terkena sinar matahari jam tersebut untuk mengukur ulang arah kiblat,” kata Ketua Lembaga Falakiyah dan Astronomi MANU Putra Buntet Pesantren itu.

Hal tersebut menurutnya sangat penting mengingat menghadap kiblat merupakan salah satu syarat shalat.

Sementara itu, Mustofa Ahmad Al Hasyimi, siswa kelas XI Syariah MANU Putra, mengaku senang dapat mempraktikkan secara langsung ilmu yang jarang orang mempelajarinya itu. Meskipun demikian, cuaca yang mendung membuat praktik tidak berjalan baik.

Untungnya, Ustadz Abudzar langsung mengalihkan praktiknya dengan metode lain, yakni menggunakan Azimut Qiblat. Hal ini pun tidak mengalami kendala dalam praktiknya dan berjalan dengan lancar.