Uncategorized

Seminggu Berlatih Tanggap Darurat Bencana

Apel pelepasan pelatihan MERT 2015, Buntet Pesantren (14/2)
Selama seminggu ke depan, 24 praja Pramuka Ambalan Mbah Muqoyyim, MANU Putra Buntet Pesantren dan tiga praja Pramuka SMK NU Mekanika Buntet Pesantren bakal dibina oleh Tim Merah Putih dan para perintis Pramuka MANU Putra dalam acara pelatihan MANU Emergency Respon Team (MERT) di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Madinaturrahmah, Gunung Picung, Pamijahan, Kabupaten Bogor (14/2).
“Ini merupakan kegiatan tahunan Pramuka MANU Putra kali kedua. Dan Alhamdulillah, tahun kedua ini diramaikan dengan keikutsertaan Pramuka SMK NU Mekanika”, ujar Kak Ami Dailami selaku Pembina Pramukan Ambalan Mbah Muqoyyim.

Melihat hasil maksimal yang telah diperoleh dalam pelatihan tahun lalu, yakni dapat meraih juara pertama dalam ajang lomba Pramuka tingkat provinsi Jawa Barat, maka pelatihan tanggap darurat bencana ini kembali dilaksanakan. Diharapkan, dari pelatihan tersebut dapat lahir praja yang lebih hebat dari praja sebelumnya.

K.H. Ade M. Nasih, Lc. dalam sambutannya selaku Mabigus pada apel pelepasan mengingatkan kepada seluruh peserta untuk senantiasa menjaga kesopanan supaya menjadi tamu yang baik. Beliau juga berpesan untuk senantiasa membaca salawat ketika perjalanan dan menggunakan waktu sebaik mungkin.“Gunakan waktu sebaik mungkin. Karena rekan-rekan sekalian rela meninggalkan pelajaran sekolah”, ujar beliau.

Beberapa hari sebelum pemberangkatan, para peserta telah dibekali dengan latihan fisik, mental, dan yang tak kalah penting lagi adalah materi-materi khusus. Komunitas Falak Buntet Pesantren secara khusus membimbing calon peserta pelatihan tentang bagaimana cara menentukan arah kiblat saat nanti di tengah hutan dan tidak tahu arah kiblat dengan menggunakan alat kompas.
“Sebelum pemberangkatan, kami telah dibekali dengan kegiatan fisik yang cukup berat. Karena katanya di sana akan lebih berat dari pelatihan di sini. Artinya biar kita tidak kaget”, ucap Kak Awaluddin, Pradana Pramuka MANU Putra